Antusiasme Ratusan Pecinta Hewan Saat Periksa Kesehatan Gratis di Sukabumi
Selain itu, pihaknya juga tengah menyoroti kerentanan penyebaran virus rabies dari hewan peliharaan. Karena itu, masyarakat perlu mencegah penularan tersebut dengan memberikan vaksin bagi hewan peliharaannya.
Riki menjelaskan, pemerintah Kota Sukabumi telah melakukan tiga macam program dari mulai sosialisasi kepada masyarakat, hingga cara mengantisipasi paparan dari hewan rabies. Salah satunya dengan diadakan vaksin rabies gratis.
“Pertama yaitu sosialisasi kepada masyarakat bagaimana mengantisipasi hewan rabies baik anjing, kucing, kera itu untuk dipelihara seperti apa kemudian dia tidak menggigit bila ada kasus gigitan seperti apa itu yang harus sering kita inikan untuk sosialisasi,” jelasnya.
Kemudian program vaksinasi jemput bola atau door to door ke masyarakat. Rencananya, rangkaian pelaksanaan program itu puncaknya dilakukan hingga September pada rangkaian Hari Rabies Sedunia.
“Rencananya nanti akan dipusatkan di Kabupaten Sukabumi jadi nanti semoga nanti juga acara itu jadi ajang untuk saling silaturahmi untuk membebaskan Jawa Barat bebas rabies 2030,” ungkapnya.
Kegiatan itu penting dilakukan, menurutnya, penularan virus rabies perlu dicegah, lantaran dampak yang paling parahnya dapat menyebabkan kematian pada manusia maupun hewan.
“Pastinya untuk kalau kita bicara rabies karena rabies itu diagnosis kita tahu bahwa penyakit anjing gila ini 99,9 persen baik hewannya maupun manusianya tertular rabies ini mengalami kematian jadi itu ya memang harus kita hindari,” terang dia.
Seorang pecinta kucing, warga Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi, Siti Fatimah (27) mengatakan, kucing peliharaannya baru saja diberikan vaksin rabies setelah melalui pemeriksaan kesehatan hewan.
“Merasa lebih tenang, tadi kucing aku si Moli baru divaksin rabies, supaya mengurangi risiko dampak rabies juga. Kebetulan ini baru pertama kali divaksin rabies, setelahnya juga enggak ada gejala efek samping, kucing aku langsung pules tidur,” ujar Fatimah.