CEO Telegram Pavel Durov Ditahan di Bandara Prancis, Ada Apa?
Laporan Sky News menyebut bahwa lembaga penyiaran berita BFMTV dan TF1 mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa pengusaha kelahiran Rusia – yang menjadi warga negara Prancis pada tahun 2021 – menjadi subjek surat perintah penggeledahan.
Kedua media tersebut menyatakan bahwa investigasi difokuskan pada kurangnya moderator di Telegram dan potensi aktivitas kriminal oleh pengguna.
Baik kepolisian Prancis, Kementerian Dalam Negeri, maupun Telegram tidak mengomentari klaim tersebut.
Telegram adalah salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia, dengan prediksi akan mencapai hampir satu miliar pengguna dalam setahun.
Aplikasi ini menawarkan enkripsi ujung ke ujung – yang secara efektif melindungi data agar tidak dicegat – dan memiliki fokus yang kuat pada privasi.
Telegram sangat berpengaruh di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet.
Fokus ini membuat aplikasi ini populer di kalangan gerakan pro-demokrasi dan pengunjuk rasa lainnya di negara-negara dengan hukum yang ketat.
Aplikasi ini telah menjadi sumber informasi penting tentang perang Rusia di Ukraina, dan banyak digunakan oleh pejabat Moskow dan Kyiv.
Aplikasi ini diperingkatkan sebagai salah satu platform media sosial utama dan mengklaim memiliki lebih dari 950 juta pengguna aktif bulanan. Namun, aplikasi ini juga telah digunakan untuk aktivitas kriminal dan baru-baru ini oleh aktivis sayap kanan yang memicu kerusuhan di Inggris atas penusukan Southport.