8 Fakta Planet Uranus, Raksasa Es Bercincin di Tata Surya
1 min read

8 Fakta Planet Uranus, Raksasa Es Bercincin di Tata Surya

3. Planet Es

Uranus memiliki keunikan, lapisan atas planet ini terdiri dari hidrogen molekuler dan bercampur dengan helium. Pada lapisan bawahnya dipenuhi es yang mengelilingi inti batu.

Atmosfernya terbuat dari air, ammonia, dan kristal es metana yang menyebabkan warna biru pucat pada planet ini. Keberadaan es dan gas dalam jumlah yang besar ini menyebabkan Uranus dijuluki sebagai raksasa es di sistem tata surya.

Uranus juga tidak dapat menyerap cahaya matahari. Bahkan, karena kemiringannya yang mencapai 97,77°, Uranus bisa mengalami musim dingin yang ekstrem selama 42 tahun.

4. Memiliki Cincin

Tak hanya Saturnus, Uranus juga memiliki cincin meski tak terlihat dengan jelas. Lebar cincin planet ini hanya beberapa kilometer dari planet Uranus.

Cincin Uranus sangat tipis dan gelap, terdiri dari partikel berukuran debu hingga batu-batu kecil. Pada Desember 2005, teleskop luar angkasa Hubble berhasil mendeteksi cincin yang sebelumnya belum terdeteksi.

Dengan ditemukannya dua satelit kecil yang berbagi orbit dengan cincin terluar membuat Uranus kini memiliki 13 cincin, yaitu 11 cincin luar dan 2 cincin dalam. Pada 2006, melalui Observatorium terlihat warna cincin luar Uranus berwarna biru, sedangkan lainnya berwarna merah.

Warna biru pada satelit luar disebabkan oleh partikel kecil air es dari permukaan Mab, sehingga menghamburkan warna cahaya biru.

5. Uranus Baru Mengalami 2 Kali Revolusi

Planet Uranus berotasi selama 17 jam 14 menit. Sementara itu, kala revolusi Uranus adalah 84 tahun untuk sekali mengelilingi matahari.

Ssemenjak ditemukan pada 1781, Uranus baru mengalami dua kali revolusi penuh. Sekarang, Uranus tengah memasuki revolusinya yang ketiga. Butuh 15 tahun lagi agar Uranus mencapai revolusi penuh yang ketiga kalinya.

 



Source link