AS Sita Pesawat Jet Mewah Presiden Venezuela, Alasannya Dibeli Secara Ilegal
2 mins read

AS Sita Pesawat Jet Mewah Presiden Venezuela, Alasannya Dibeli Secara Ilegal



Pesawat itu sebelumnya terdaftar di AS dan dimiliki oleh Six G Aviation yang berkantor pusat di Lorida, Florida, sebuah pialang yang membeli dan menjual pesawat bekas. Catatan FAA menunjukkan bahwa pesawat itu diekspor ke St. Vincent dan Grenadines dan dicabut pendaftarannya di AS pada Januari 2023.

Gary Gwynn, pemilik Six G, menolak berkomentar.

“Saya telah diinstruksikan oleh FBI untuk tidak berbicara dengan siapa pun,” katanya saat dihubungi oleh AP.

Pada bulan Maret, pesawat itu terbang ke Republik Dominika, bersama dengan pesawat yang terdaftar di Venezuela, untuk apa yang diyakini sebagai perawatan.

Tindakan pada hari Senin itu menyusul penyitaan sebelumnya oleh pemerintah AS di Argentina atas pesawat kargo Boeing 747-300 yang ditransfer dari Iran ke anak perusahaan maskapai penerbangan milik negara Venezuela.

Jaksa federal AS juga telah menyita beberapa jet pribadi milik pejabat tinggi pemerintah dan orang dalam yang telah dikenai sanksi atau didakwa di AS.

AS telah memberikan sanksi kepada 55 pesawat yang terdaftar di Venezuela, sebagian besar milik perusahaan minyak negara, PDVSA. AS juga telah menawarkan hadiah sebesar USD 15 juta bagi siapa pun yang dapat menangkap Maduro untuk menghadapi dakwaan federal terkait perdagangan narkoba di New York.

“Ada banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan dan berkelanjutan, yang menyelidiki praktik korupsi pemerintah Venezuela,” kata Anthony Salisbury, agen khusus yang bertanggung jawab atas Investigasi Keamanan Dalam Negeri di Miami, kepada AP. “Jelas, kami belum selesai.”

Pengumuman penyitaan pesawat muncul lebih dari sebulan setelah otoritas pemilu yang loyal terhadap partai yang berkuasa menyatakan Maduro sebagai pemenang Pilpres Venezuela tanpa menunjukkan hasil terperinci apa pun untuk mendukung klaim mereka. Kurangnya transparansi tersebut telah menuai kecaman internasional.

Sementara itu, pihak oposisi berhasil memperoleh lebih dari 80 persen lembar penghitungan suara yang menunjukkan Maduro kalah dengan selisih yang besar melawan mantan diplomat Edmundo Gonzalez.

Senin malam, seorang hakim Venezuela mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Gonzalez sebagai bagian dari penyelidikan kriminal atas hasil pilpres yang disengketakan. Surat perintah itu dikeluarkan atas permintaan otoritas yang menuduh Gonzalez melakukan berbagai kejahatan termasuk konspirasi, pemalsuan dokumen, dan perampasan kekuasaan.



Source link