Ledakan Walkie Talkie Hizbullah di Lebanon Usai Pager Meledak Massal, 20 Orang Tewas
Tim BBC sedang menghadiri pemakaman empat orang yang tewas di pinggiran selatan Beirut, Dahiya, pada hari Rabu (18/9) ketika mereka mendengar ledakan keras sekitar pukul 17:00 waktu setempat (14:00 GMT). Lalu terjadi kekacauan dan kebingungan di antara para pelayat, dan laporan mulai berdatangan tentang ledakan yang terjadi di bagian lain negara itu.
Satu video media sosial yang belum dikonfirmasi memperlihatkan seorang pria jatuh ke tanah setelah ledakan kecil selama apa yang tampak seperti prosesi Hizbullah yang dihadiri oleh banyak orang.
Palang Merah Lebanon mengatakan lebih dari 30 ambulans telah menanggapi ledakan di pinggiran selatan ibu kota, serta di Lebanon selatan dan Lembah Bekaa.
Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan ledakan mematikan itu “menargetkan walkie talkie”. Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah juga mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa walkie talkie yang digunakan oleh para anggotanya telah meledak.
Kantor Berita Nasional (NNA) milik pemerintah Lebanon mengatakan seorang pria tewas ketika walkie talkie meledak di dalam sebuah toko yang menjual perangkat seluler di Chaat, di Lembah Bekaa utara. Mereka mengidentifikasi perangkat itu sebagai ICOM-V82 handheld VHF radio (radio VHF genggam ICOM-V82), yang merupakan model yang sekarang dihentikan produksinya, buatan produsen elektronik ICOM yang berbasis di Jepang. NNA mengatakan ICOM-V82 lainnya meledak di sebuah rumah di pinggiran kota Baalbek.
Rekaman video menunjukkan kerusakan akibat kebakaran pada meja dan dinding, serta bagian-bagian yang rusak dari apa yang tampak seperti walkie talkie yang bertuliskan “ICOM”.
Foto-foto di media sosial dari dua lokasi lain tampak memperlihatkan model yang sama.