Netanyahu dan Menhan Israel Saling Serang dalam Rapat Kabinet, Apa Sebabnya?
Intenasional Tel Aviv – Sejumlah media Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant terlibat dalam perselisihan sengit tentang persyaratan atas kesepakatan penyanderaan dan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Menurut Channel 12, Times of Israel, dan media Israel lainnya, keduanya berdebat di rapat kabinet keamanan pada Kamis (29/8) tentang apakah, sebagai bagian dari kesepakatan apa pun, militer Israel harus meninggalkan Koridor Philadelphia sepanjang 14 kilometer yang membentang di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.
Koridor Philadelphia saat ini dikendalikan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Sejumlah sumber menyebutkan, Netanyahu membuat peta yang menunjukkan bagaimana IDF harus tetap berada di koridor tersebut selama fase pertama kesepakatan – di mana para sandera juga akan dibebaskan – untuk mencegah Hamas melanjutkan penyelundupan senjata melalui terowongan di bawah koridor tersebut.
Gallant dilaporkan menyela dengan mengatakan, “Arti penting dari itu adalah bahwa Hamas tidak akan menyetujuinya, sehingga tidak akan ada kesepakatan dan tidak akan ada sandera yang dibebaskan.”
Menhan Israel menuduh pula Netanyahu menyusun peta yang berbeda dengan yang diinginkan oleh negosiator Israel di Kairo, dengan menambahkan, “Anda memaksakan peta ini kepada mereka.”
Netanyahu dengan marah menolak klaim tersebut, namun Gallant bersikeras.
“Tentu saja Anda memaksakannya. Anda menjalankan negosiasi sendiri. Karena Anda membubarkan Kabinet Perang,” demikian pernyataan Gallant seperti dilansir CNN, Minggu (1/9/2024).
Gallant diyakini menerima dukungan dari Panglima Militer Herzi Halevi, yang turut hadir dalam rapat kabinet tersebut.
“Ada cukup kendala untuk negosiasi, tidak perlu menambah kendala lagi,” sebut Gallant.