
Serba-serbi Misa Akbar Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Selama berkeliling menyapa umat mengitari stadion GBK, Paus Fransiskus memberkatu umat dengan membuat tanda salib.
Dalam beberapa kesempatan, ia juga sempat memberkati sejumlah orang dewasa dan anak-anak yang berada di dekatnya.
Momen tersebut diikuti sorakan umat yang hadir.
2. Gunakan Berbagai Bahasa
Misa kudus tersebut dilakukan dalam berbagai Bahasa yang berbeda, dalam sejumlah bagian dari liturgi.
Misalnya saat Paus Fransiskus membuka misa hingga menampaikan homily atau khotbah, ia menggunakan Bahasa Latin. Uskup Agung Kardinal Suharyo pun menggunakan Bahasa Latin selama proses konsekrasi.
Sementara dalam prosesi doa umat, sejumlah petugas liturgi menggunakan beberapa bahasa daerah yang berbeda, yakni Bahasa Jawa, Bahasa Batak hingga Bahasa Papua. Para pembaca doa itu juga tampak mengenakan baju daerahnya masing-masing.