Tak Sengaja Bertemu Anies di CFD, Pramono-Rano: Rezeki Anak Soleh
PDI Perjuangan resmi mengusung Pramono Anung-Rano Karno sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta di Pilkada 2024. Anies Baswedan yang sebelumnya digadang-gadang bakal diusung PDIP di Pilkada Jakarta 2024, urung.
Namun, PDIP secara terbuka berharap Anies Baswedan dapat menjadi bagian dari tim sukses alias timses pemenangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024.
Menanggapi hal itu, Anies hanya merespons singkat. “Ya pokoknya nanti, nanti,” ujar Anies Baswedan di Rumah Pemenangan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024).
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan, pihaknya tidak pernah meminta Anies Baswedan untuk menjadi kader partai. Mantan gubernur DKI Jakarta itu malah diharapkan dapat bergabung sebagai tim sukses (timses) Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024.
“Ya kita berharap seperti itu (mendukung Pramono-Rano). Kita berharap Pak Anies mau menjadi bagian dari tim ini. Bukan hanya memenangkan gubernur, tapi menyelesaikan persoalan-persoalan ketegangan-ketegangan akibat Pilgub 2018 itu,” ujar Deddy di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan batalnya PDIP mengusung Anies Baswedan di Pilkada 2024 bukan karena penolakan internal. Menurut Hasto, antara PDIP dengan Anies Baswedan sudah ada kesepahaman yang dibangun.
“Bukan bukan dari penolakan internal, karena kesepahaman itu sudah dibangun. Bahkan satu setengah jam kami juga menjelaskan pemikiran-pemikiran Bung Karno dan Ibu Megawati Sukarnoputri dari aspek geopolitik,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat dini hari (30/8/2024).
“Juga perhatian terhadap umat Islam, sampai Bung Karno mendapat gelar pendekar dan pembebas bangsa Islam dalam konferensi Islam Asia Afrika,” tambahnya.