Bukan Hutan, Ini Penghasil Oksigen Terbesar di Bumi
1 min read

Bukan Hutan, Ini Penghasil Oksigen Terbesar di Bumi



Intenasional Jakarta – Oksigen adalah salah satu elemen yang paling vital bagi kehidupan di Bumi. Tanpa oksigen, tidak ada makhluk hidup yang dapat bertahan. Sebagian besar oksigen yang kita hirup dihasilkan oleh proses fotosintesis.

Namun bukan pohon maupun hutan yang menjadi penghasil oksigen terbsar di Bumi, melainkan lautan. Produsen oksigen terbesar di Bumi adalah fitoplankton.

Menurut Institution of Oceanography, fitoplankton menyumbang sebagian besar produksi oksigen dan fiksasi karbon di lautan, berkisar dari 7 hingga 25 persen. Ketika mempertimbangkan efek gabungan dari fotosintesis berbasis daratan, mekanisme ini diperkirakan berkontribusi hingga 12 persen dari total oksigen di Planet Bumi.

Mereka bertanggung jawab atas sekitar 50 persen oksigen yang dihasilkan di seluruh dunia. Hal ini menjadikan fitoplankton sebagai salah satu sumber oksigen terbesar di dunia, bahkan melebihi kontribusi dari hutan-hutan darat.

Mereka memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kadar oksigen di atmosfer. Melansir laman National Ocean Service pada Jumat (25/10/2024), Fitoplankton atau mikroalga hampir serupa dengan tanaman darat karena mengandung klorofil dan bergantung pada sinar matahari untuk kehidupan dan pertumbuhannya.

Sebagian besar fitoplankton mengapung di permukaan laut, di mana sinar matahari dapat menembus air. Selain itu, fitoplankton memerlukan nutrisi anorganik seperti nitrat, fosfat, dan belerang yang mereka ubah menjadi protein, lemak, dan karbohidrat.

Dua kelas utama fitoplankton adalah dinoflagellata dan diatom. Dinoflagellata menggunakan cambuk berbentuk ekor, yang dikenal sebagai flagela, untuk bergerak melalui air dan tubuh mereka dilapisi oleh cangkang yang rumit.

Diatom juga memiliki cangkang, tetapi cangkang mereka terbuat dari bahan yang berbeda dan memiliki struktur yang keras dan terdiri dari komponen-komponen yang bersambungan. Diatom tidak mengandalkan flagela untuk bergerak melalui air, melainkan mereka bergantung pada arus laut untuk perpindahan mereka.

 



Source link