Iran Kirim Surat ke PBB Minta Rapat Darurat Usai Diserang Israel, Sidang Digelar Senin 26 Oktober 2024
Intenasional Teheran – Iran pada hari Minggu (27/10) menyerukan rapat darurat United Nations Security Council (Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa/DK PBB), untuk mengutuk serangan udara Israel terhadap Republik Islam sehari sebelumnya pada Sabtu (26/10).
“Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi, mengirim surat kepada kepala PBB dan kepala Dewan menuntut pertemuan mendesak Dewan Keamanan untuk mengambil posisi yang tegas dalam mengutuk agresi ini,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran seperti dikutip dari AFP, Senin (28/10/2024),
Pada hari Sabtu (27/10), Israel melakukan serangan udara di lokasi militer di Iran sebagai tanggapan atas serangan Teheran pada tanggal 1 Oktober terhadap Israel, yang merupakan pembalasan atas terbunuhnya para pemimpin militan yang didukung Iran dan seorang komandan Korps Garda Revolusi Islam.
Dalam suratnya, Menlu Araghchi mengatakan “sebagian besar proyektil yang ditembakkan dicegat oleh sistem pertahanan Iran” tetapi serangan itu menyebabkan kerusakan pada “titik sasaran,” serta kematian empat tentara.
Menlu Araghchi mengatakan serangan Israel adalah “pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan” Iran yang “memiliki hak yang melekat… untuk menanggapi agresi kriminal ini.”
Sementara itu, pihak militer Israel mengatakan serangan itu mengenai pabrik rudal Iran, instalasi rudal, dan sistem lain di beberapa wilayah, dan memperingatkan Teheran agar tidak menanggapi.
Iran dilaporkan telah meremehkan serangan itu, dengan mengatakan serangan itu menyebabkan “kerusakan terbatas” pada beberapa sistem radar, sementara media menolak serangan itu sebagai “lemah,” yang menandakan apa yang menurut para analis adalah keengganan republik Islam itu untuk melakukan eskalasi lebih lanjut.