Pengurus Ponpes di Langkat Dibakar Santri, Polisi Beberkan Motif dan Kondisi Korban
Lalu, saksi langsung berteriak meminta tolong. Mendengar teriakan, para santri lainnya berdatangan dan langsung memadamkan api. Saat proses pemadaman, mereka mendengar suara teriakan korban dari dalam kamar.
“Santri-santri tersebut sempat mendobrak pintu kamar tersebut dan menolong korban, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Tanjung Pura, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan,” Rajendra menuturkan.
Pelaku pembakaran, FAZ, yang tak lain teman dekat korban, telah ditangkap. Ternyata, FAZ yang sebelumnya diperiksa sebagai saksi, merupakan pelaku pembakaran. Hal ini terungkap setelah penyidik menemukan kejanggalan.
Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo menjelaskan, 2 hari sebelum kejadian, santri berinisial FAZ, pembakar pengurus Ponpes An Nur, sudah membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.
“FAZ pernah meminta tolong ke santri junior untuk membeli Pertalite. Tapi dia beralasan bukan untuk membakar korban,” sebut Kapolres.
Usai Pertalite dibeli, FAZ menyimpannya. Pada saat kejadian, pelaku sedang piket jaga malam. Pelaku melihat korban lengah sedang tertidur di kamar masjid, dan karpet untuk tidur korban disiram Pertalite.
“Kemudian dia (pelaku) sulut dengan korek gas,” David menyebutkan.