Target Pemerataan Pembangunan di Banten, Andra Soni Bakal Anggarkan Rp300 Juta per Desa
2 mins read

Target Pemerataan Pembangunan di Banten, Andra Soni Bakal Anggarkan Rp300 Juta per Desa

 

Politik Jakarta Calon Gubernur Banten 2024, Andra Soni mengaku bukan lahir dari keluarga kaya dan mapan untuk sampai pada posisinya seperti saat ini. Dia lahir dari keluarga petani desa di Payakumbuh, Sumatera Selatan (Sumsel).

Karena itu, dia mengetahui bagaimana sulitnya kehidupan di desa. Bahkan orangtuanya kerap kehabisan uang untuk membiayai keperluan keluarganya.

Lahir pada 12 Agustus 1976, Andra Soni lahir dari keluarga petani desa dan sejak kecil harus menjalani hidup yang berat. Mulai kesulitan ekonomi, pendidikan hingga kesehatan.

Orangtuanya seorang petani desa dengan penghasilan yang hanya cukup untuk membeli makan keluarga. Andra bercerita, pada suatu waktu, uang yang dihasilkan orangtua dari bertani tak lagi mencukupi keluarga. Sehingga, orangtua Andra memutuskan merantau ke Pekanbaru, Riau menjadi seorang kuli bangunan. Andra yang saat itu masih berusia balita ikut dibawa.

Karena penghasilan kuli bangunan tak juga cukup menghidupi keluarga, orangtua Andra memutuskan menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia menjadi buruh tani di kebun sawit. 

Keputusan ini teramat berisiko diambil, karena orangtua Andra berangkat secara ilegal dan harus secara diam-diam berangkat. Perjalanan ke Negeri Jiran pun ditempuh dengan menyeberangi Selat Malaka.

Sebuah perjalanan yang dikenang Andra sebagai pengalaman antara hidup dan mati. Di Malaysia, meski berstatus ilegal pemerintah setempat tetap memberikan kesempatan kepada anak TKI untuk mengenyam pendidikan.

Hingga ke bangku SMP hingga SMA, dia harus dibiayai kakaknya dan orang lain yang akhirnya menjadi orang tua angkatnya, Raden Muhidin Wiranata Kusuma, putra dari Raden Aria Adipati Wiranata Kusuma, Menteri Dalam Negeri Indonesia pertama. 

Pengalaman pahit yang dijalaninya, membuat dia bertekad membangun Banten dari desa. Agar kelak masyarakat Bumi Jawara tak lagi merasakan pahitnya hidup yang dia jalani.

Andra Soni bersama Dimyati Natakusumah, mempunyai program bantuan insentif bagi desa sebesar Rp300 juta, jika keduanya terpilih sebagai Gubernur dan Wagub Banten.

“Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan dana senilai Rp300 Juta per desa setiap tahunnya, pemberian bantuan ini adalah kenaikan besaran bantuan yang sebelumnya Rp15 juta naik, menjadi Rp60 juta, sampai saat ini masih di besaran Rp100 juta,” terang Andra Soni, Senin, (07/10/2024). 

 

 

Dalam sebuah proses demokrasi seperti pemilihan umum (pemilu), setiap warga negara memiliki hak untuk memilih pemimpin atau wakil rakyat yang dianggap layak. Namun, tidak jarang di antara kita yang merasa sulit menemukan kandidat yang benar-benar mem…



Source link