Jika Pilpres AS 2024 Semakin Sengit, Bagaimana Kalau Hasilnya Seri?
1 min read

Jika Pilpres AS 2024 Semakin Sengit, Bagaimana Kalau Hasilnya Seri?



Jumlah negara bagian yang genap berarti, secara teori, bisa saja terjadi hasil seri.

Jika terjadi hasil seri di Dewan Perwakilan Rakyat AS untuk memilih presiden, pemungutan suara akan diulang hingga salah satu kandidat mendapatkan suara mayoritas. 

Namun, jika tidak ada pemenang pada hari pelantikan, maka wakil presiden terpilih yang dipilih oleh Senat AS akan menjabat.

Bisa juga terjadi hasil imbang dalam pemungutan suara pemilihan wakil presiden, yang berarti ketua DPR AS akan bertindak sebagai presiden sejak hari pelantikan hingga presiden atau wakil presiden disepakati.

Dalam skenario ini, selanjutnya yang akan menjabat adalah presiden pro tempore Senat AS, atau seorang pejabat kabinet.

Namun, pemilihan kontingensi juga berpotensi memiliki calon favorit karena setiap kelompok perwakilan suatu negara bagian hanya bernilai satu suara, berapa pun besarnya.

Oleh karena itu, jika satu partai memiliki lebih banyak perwakilan negara bagian daripada yang lain, partai tersebut akan lebih mungkin mendapatkan 26 suara yang dibutuhkan dalam pemilihan kontingensi.

Belum diketahui partai mana yang akan menguasai mayoritas negara bagian di Kongres AS, karena pemilihan pada November juga dilakukan untuk memilih anggota Kongres, dan anggota Kongres yang baru terpilihlah yang akan memberikan suara dalam pemilihan kontingensi.

Jika pemilihan kontingensi diadakan sekarang, Partai Republik akan memiliki keunggulan dalam pemilihan presiden karena mereka mengendalikan 26 delegasi negara bagian dan memiliki 220 anggota kongres sedangkan Partai Demokrat hanya memiliki 211 anggota. Sementara itu, Partai Demokrat akan memiliki keunggulan dalam pemilihan wakil presiden karena mereka memiliki 51 senator dibandingkan dengan 49 anggota dari Partai Republik.



Source link