Laporan WHO: 8 Juta Orang Terdiagnosis TBC pada 2023
Intenasional New York – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan lebih dari delapan juta orang terdiagnosis mengidap tuberkulosis (TBC) pada tahun lalu.
Angka tersebut merupakan jumlah tertinggi yang tercatat sejak badan kesehatan PBB itu mulai melakukan pendataan, dikutip dari laman VOA Indonesia, Jumat (1/11/2024).
Sekitar 1,25 juta orang meninggal karena TBC pada tahun lalu, kata laporan baru tersebut, seraya menambahkan bahwa TBC kemungkinan akan kembali menjadi penyakit menular paling mematikan di dunia setelah sempat digantikan oleh COVID-19 selama pandemi.
Kematian tersebut hampir dua kali lipat jumlah orang yang meninggal karena HIV pada 2023.
WHO mengatakan, TBC masih banyak menyerang masyarakat di Asia Tenggara, Afrika, dan Pasifik Barat, India, Indonesia, China, Filipina, dan Pakistan menyumbang lebih dari separuh kasus TBC di dunia.
“Fakta bahwa TBC masih membunuh dan membuat banyak orang sakit adalah suatu hal yang memalukan, ketika kita memiliki alat untuk mencegah, mendeteksi dan mengobatinya,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan.
Namun, kematian akibat TBC terus menurun secara global, dan jumlah orang yang terinfeksi baru mulai stabil.
Badan tersebut mencatat bahwa dari 400.000 orang yang diperkirakan menderita TBC yang resistan terhadap obat pada tahun lalu, kurang dari setengahnya yang terdiagnosis dan diobati.