Kirim Bantuan Sembako, Ini Catatan Khusus Anggota DPR RI terkait Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Sementara itu, Direktur Utama PT DLU, Erwin H. Poedjono menambahkan bahwa bantuan berupa sembako tersebut dikirim untuk meringankan beban warga yang terdampak letusan Gunung Lewotobi.
“Kami langsung bergerak untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Kebetulan ada armada DLU yang menuju Maumere, yang menjadi kota terdekat untuk pengiriman bantuan,” ujarnya.
Bantuan yang dikirimkan mencakup sembako, obat-obatan, peralatan mandi, pakaian layak pakai, terpal, dan perlengkapan lainnya.
“Semua barang yang kami kirimkan telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di sana,” ucapnya.
Rencananya, bantuan ini akan dikirimkan ke tiga lokasi pengungsian yang berada di sekitar kawasan terdampak erupsi.
“Kami berharap dalam waktu 2 x 24 jam bantuan akan sampai ke lokasi pengungsian. Respon masyarakat setempat sangat baik, dan mereka siap membantu mendistribusikan bantuan ini,” ujar Erwin.
Diketahui, letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi pada Senin, 4 November 2024, pukul 00.30 WITA, setelah mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 23 Oktober 2024.
Status gunung tersebut pun ditingkatkan dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), erupsi ini menyebabkan 10 orang meninggal dunia, dengan sembilan di antaranya berasal dari Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang.
Enam korban di antaranya merupakan satu keluarga yang tertimbun reruntuhan rumah dan material vulkanik, seperti batu, kerikil, dan pasir. Selain itu, erupsi juga menyebabkan ribuan warga harus mengungsi.