Kisah Beruntung Bocah Israel 4 Tahun: Pecahkan Guci Usia 3.500 Tahun di Museum tapi Dimaafkan
Guci, yang telah dipajang di museum selama 35 tahun, adalah satu-satunya wadah dengan ukuran dan zamannya yang masih lengkap saat ditemukan. Kemungkinan besar digunakan untuk menyimpan anggur atau minyak, dan sudah ada sejak tahun 2200 hingga 1500 SM.
Roee Shafir, seorang ahli restorasi di museum tersebut, menjelaskan bahwa proses perbaikan guci akan cukup mudah karena pecahan-pecahannya berasal dari satu guci yang utuh. Para arkeolog sering kali menghadapi tugas yang lebih berat, yaitu memilah-milah tumpukan pecahan dari beberapa objek dan mencoba menyatukannya.
Dia memaparkan bahwa restorasi akan memakan waktu beberapa hari karena mereka menggunakan lem khusus untuk menyambungkan beberapa bagian saja dalam satu waktu. Proses ini akan didokumentasikan untuk tujuan edukasi.
Bagaimanapun, Shafir mengatakan dia tetap ingin agar artefak-artefak dapat diakses publik, sekalipun terjadi “kecelakaan”. Dia meyakini penting bagi pengunjung untuk menyentuh artefak karena hal itu dapat menginspirasi minat yang lebih dalam terhadap sejarah dan arkeologi.
“Saya suka orang-orang menyentuh. Jangan sampai rusak, tetapi menyentuh sesuatu itu penting,” imbuhnya.