Kapolda Metro Minta Anggota Waspadai Ancaman Teror Selama Pilkada 2024
Kendati demikian, Karyoto memastikan untuk kerawanan gangguan kamtibmas perihal ancaman sejauh ini tidak ada. Hal itu terlihat dari pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2024 kemarin yang berjalan lancar.
“Tapi kalau rawan secara ancaman gangguan dari pengalaman 2024 Pileg dan Pilpres Alhamdulillah tidak ada. Ini kita pastikan bersama bahwa pemilu yang kemarin PSU (Pemungutan Suara Ulang) karena kemarin kebanyakan adalah faktor alam dan karena banjir,” kata dia.
“Jadi Alhamdulillah tidak ada yang rawan dari sisi ancaman entah adanya sabotase TPS dan lain-lain. Alhamdulillah tidak ada,” tambahnya.
Adapun untuk diketahui pengamanan Pilkada 2024 nanti, Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya/Jayakarta beserta stakeholder lain telah menggelar pelaksanaan Operasi Mantap Praja Jaya 2024.
Operasi yang digelar selama 140 hari sejak 14 Agustus sampai 31 Desember, memiliki tiga cakupan wilayah dari tiga pemilihan gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Lalu ada empat pemilihan Walikota di Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, serta Kota Bekasi. Kemudian Tiga Kabupaten di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Tangerang.
Selain waktu dan wilayah pengamanan, operasi kali ini juga turut melibatkan sebanyak 88.365 personel terdiri dari 6.991 personel TNI, 17.448 personel Polri, serta didukung oleh 63.936 personel Linmas. Semuanya akan disebar ke dalam 31.963 TPS yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com