Ratusan Sopir Angkot di Kota Sukabumi Mogok Jalan, Minta Pembatasan Ojek Online
Ketua angkot trayek 01 jurusan Terminal Sukaraja – Stasiun Timur Kota Sukabumi, Ridwan (38) mengatakan, dalam aksi tersebut ada sekitar 270 angkot trayek 01 mogok beroperasi secara serentak pada Senin (12/8/2024).
“Aplikasi membludak teuing (terlalu membludak). Secara tidak langsung memangkas (pendapatan),” ujar Ridwan.
Pihaknya meminta Pemerintah Kota Sukabumi untuk membuat aturan mengenai pembatasan jam operasional ojek online. Dirinya mengungkapkan, saat ini pendapatan sopir angkot trayek 01 menurun drastis, dari sebelumnya Rp350 ribu per hari menjadi Rp150 per hari
“Tapi kan kita namanya perkembangan jaman tolong lah kalau masih mau mengikuti jaman tapi aturannya diikuti. Ada pembatasan waktu lah,” ujarnya.
“Pendapatan anjlok Sukaraja mah, jadi pendapatan Rp150 ribu kotor. Buat bensin, belum setor. Dulu mah masih tinggi masih kisaran angka Rp350 ribu itu ongkos belum Rp6.000 masih Rp4.000,” sambung dia.
Menanggapi protes sopir angkot, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Imran Wardhani menerangkan, pihaknya telah menampung keluhan sopir angkot tersebut.
Selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk membahasnya.
“Sementara kita tampung kita akan mencoba komunikasi dengan aplikator. Kita coba sampaikan aspirasi mereka seperti itu. Nanti kita juga akan melakukan rapat lanjutan dengan pihak terkait,” singkat Imran.