Serba-serbi Misi Penyelamatan Dua Astronaut NASA yang Terdampar di ISS
Dragon merupakan salah satu pesawat yang menyediakan jasa transportasi ke ISS atau destinasi lainnya di luar angkasa. Dikutip dari laman Live Science pada Senin (30/09/2024), pesawat Dragon adalah sebuah kapsul luar angkasa yang dikembangkan oleh perusahaan swasta Amerika Serikat, SpaceX.
Kapsul ini dirancang untuk mengangkut kargo dan manusia ke orbit Bumi rendah, serta kembali ke Bumi dengan aman. Dragon menjadi salah satu tonggak sejarah dalam industri penerbangan luar angkasa, karena merupakan pesawat ruang angkasa komersial pertama yang berhasil mengangkut manusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Pesawat Dragon terbagi ke dalam dua varian, yakni varian Cargo Dragon untuk kargo dan Crew Dragon untuk penumpang manusia. Pesawat ini memiliki tinggi 8,1 meter dan diameter 4 meter.
Dengan ukuran tersebut, pesawat Dragon dapat menampung hingga 7 orang dewasa untuk keluar angkasa. Pesawat Dragon tidak dapat terbang ke angkasa sendirian, melainkan harus dibantu dengan roket Falcon 9 di awal peluncuran.
Dragon SpaceX dibekali dengan 16 mesin pendorong bernama Draco yang dapat mengarahkan Dragon SpaceX ke dalam orbit serta melakukan beberapa manuver di ruang hampa udara. Dalam urusan keamanan saat kembali, Dragon SpaceX juga dibekali dengan parasut yang membantu stabilitas Dragon SpaceX saat melakukan pendaratan ke bumi.
Sampai hari ini, Dragon SpaceX sudah melakukan 42 kali peluncuran dan 37 kali kunjungan ke ISS. Pesawat ruang angkasa Dragon milik SpaceX berhasil kembali ke bumi dengan selamat pada 2023 lalu.
Dragon SpaceX membawa 3 astronaut dan 1 kosmonaut yang tergabung dalam misi Crew-6 selama 6 bulan terakhir. Ketiga astronaut dan satu kosmonaut yang dibawa oleh Dragon SpaceX merupakan para awak yang tergabung dalam misi Crew-6.
NASA memangkas dua astronaut dari kru misi berikutnya untuk memberi ruang pada perjalanan pulang bagi dua orang yang terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Nick Hague dari NASA dan kosmonot Rusia Aleksandr Gorbunov akan meluncur pada September dengan roket SpaceX untuk laboratorium yang mengorbit.
(Tifani)